Thursday, April 22, 2010

# a little bedtime story from my mom

good evening everyone :)

well, my mom just told me a story. cerita yang sudah sangat biasa, karna saya yakin setiap anak pasti mempunyai cerita ini, tapi bagi saya ini cerita yang paling bermakna dalam hidup saya, apalagi pendongengnya adalah Jagoan Favorit saya, Mama :)

jadi, apa sih judul ceritanya? hehe

well, guys, as i told you before that every child must be had this story. so here, i wanna share my story, a bedtime story from my mom, about my born day

yes, My Born Day :D


kenapa ko cerita ini jd sangat bermakna bagi saya?

simple. karna saya jadi tau seberapa “gonjang-ganjing”nya proses kelahiran saya hihi saya memang sudah mengetahui sebelumnya bahwa melahirkan adalah hal termulia bagi seorang ibu, dan melahirkan bukanlah hal yang mudah, melahirkan itu sulit loh. proses yang teramat sulit, panjang, berisiko, dan entah kenapa mama kita masih bersikeras melahirkan kita, padahal sudah tau risikonya kan? :)

okay, here is the story

once upon a time (okay it isnt a narrative text fik hahaa)

Lampung 13 mei 1992, waktu itu malam hari, waktu menunjukan pukul 23.30, dirumah kakek saya sudah berkumpul banyak sekali orang, menunggui proses kelahiran saya

mama -setengah berbaring- sedang bersiap menjalani proses kelahiran saya, denyut jantungnya berpacu lebih cepat daripada biasanya, tapi senyum tidak lepas dari bibirnya, seraya hatinya memanjatkan segala doa kepada Allah. Seorang bidan -yang juga merupakan adik nenek saya- sedang mempersiapkan segala sesuatunya dengan apik, tenang, namun sigap dan teliti. segalanya berjalan begitu normal. tetangga-tetangga pun membicarakan hal ringan sambil menunggu proses kelahiran.

tapi tunggu, papa saya mana?

haha rupanya beliau salah tempat, beliau malah pergi kerumah kakek saya yang satunya hehe papa saya -seorang yg sangat teliti- bisa menjadi sangat ceroboh, gugup menunggu kelahiran saya.

yah segalanya tampak sangat normal bukan? kejadian yang sama, yang setiap anak pasti alami.

lalu apa yg menjadikan cerita ini spesial? hehe

segalanya masih normal, sampai pada saat mama saya akan melahirkan, tiba-tiba lampu padam, YA! mati lampu, blackout, mati listrik

mat

dengan segera, para tetangga dan keluarga pun menyalakan lilin, yah mereka takut hal yang tidak diinginkan terjadi, jadi mereka dengan sigap menyalakan lilin dan berjaga-jaga, semakin banyak tetangga yang datang begitu tau mati listrik, termasuk para pengurus mesjid pun datang. Ya mereka bersiap-siap untuk setiap kemungkinan terburuk yang akan terjadi

proses kelahiran pun dimulai


ah, saya tidak bisa menceritakan bagaimana, tapi saya yakin melahirkan itu sakit, tapi membahagiakan hehe that’s what my mom says

di tengah proses kelahiran, hal yg tidak diinginkan pun datang, yah percaya atau tidak, memang ada dunia selain dunia manusia ini kan, dunia yang kasat mata, dunia gaib.

entah bagaimana, tiba-tiba ada makhluk gaib datang -tidak usah saya sebutan apa namanya, mungkin kalian bisa menebaknya ehehe-

ya, makhluk itu tepat berada diatas atap, dimana dibawah atapnya, mama saya sedang berjuang melahirkan saya. suara-sua burung hantu, burung gagak pun silih berganti, bersahut-sahutan. para tetangga dan keluarga pun mulai menyebar dalam beberapa kelompok, ada yg menjaga mama saya, kemudian ada yg menyebar di setiap sudut ruangan, sambil tak putus membacakan Ayat Suci Al-Qur’an

kondisi waktu itu sudah tidak memungkinkan, yah saya yang mendengar ceritanya dari mama saya pun turut merasakan mencekamnya keadaan waktu itu

tapi nenek bidan terus berusaha menenangkan mama, dan meyakinkan pada mama bahwa beliau hanya perlu berkonsentrasi pada kelahiran saya. semakin mama berusaha, suara-suara itu pun semakin silih berganti, bersahut-sahutan, antara suara yang gaib, dan lantunan ayat suci Allah

yah, keadaan saat itu memang cukup mencekam. saya sendiri pun ikut bergidik ketika mama menceritakannya

Lampung, 14 Mei 1992, pukul 00.00

alhamdulillah saya berhasil dilahirkan, keadaan saya waktu dilahirkan bisa dibilang tidak umum (dan saya tak henti mengucapkan subhanallah dibagian ini hehe), dan tidak biasa hehe “kamu seperti kepompong, ci. Persis seperti ulat sutra ketika dilahirkan” kata mama

ya, keadaan saya pada waktu dilahirkan seperti ulat sutra, dibungkus oleh sesuatu yang putih bersih, yang melindungi saya, seperti selubung di kepompong yg melindungi kupu-kupu ketika fase pupa, subhanallah

kemudian, nenek bidan memotong secara halus dan perlahan selubung itu, alhamdulillah saya bersih, di badan saya tidak ada darah sedikitpun (lagi-lagi saya mengucap subanallah, ketika Allah berkehendak, apapun bisa terjadi :D)

tapi, sebelum selubung saya dipotong, mama mengalami suatu kejadian. masa kritis kalau saya bilang, mama menyebutnya mati suri (dan dibagian ini istighfar saya ucapkan berulang kali, hampir menangis hehe)

mama hampir tidak bisa bangun sesaat setelah melahirkan saya, mama bilang beliau seperti orang yg dibius untuk tidur, padahal beliau tidak dibius, mama mendengar setiap perkataan orang yg diucapkan untuk membangunkannya, tapi mama tidak bisa bangun, mama ingin bangun dan melihat saya, tapi mama seperti ditarik untuk tidur, dan tidak bisa bangun. semua orang pun panik, segala macam cara dilakukan untuk membangunkan mama, tapi sayang tidak berhasil

mama bilang, hal yang membuat dia akhirnya bisa bangun kembali adalah : “mama pengen liat kamu, ci. mama pengen liat anak mama, makanya mama baca istighfar terus plus ayat kursi, dan bertekad kalo mama HARUS LIAT KAMU”


and i was crying listening to what my mom said

alhamdulillah Allah memberi kesempatan untuk saya, untuk melihat mama, untuk merasakan kasih sayangnya, untuk bisa selalu berusaha menghadiahkan senyum untuk mama setiap detik, untuk merasakan lembut dan hangat pelukan dan kasih sayang mama, untuk selalu bisa berdoa untuk mama, mendoakan setiap hal yang terbaik untuk mama (tidak lupa untuk papa saya juga hehe)


ya, cerita yang sederhana bukan? :)

thanks mom for ever single thing you’ve done for me :)

sorry for being a bad girl, a moody girl, a rebel one

i do thank You, Allah, for giving me a super mom, a gentle dad, a nice brother, and a wonderful family. well, words wont enough to tell it hehe


the point is : hargai apa yang anda punya sekarang, dan berhenti mengeluh atas apa yang anda tidak punyai.

I have a super mother, she teaches me everything and also an excellent father, his strength is making me stronger
God smiles on my little brother, inside and out, he’s better than I am
I grew up in a pretty house and I had space to run
And I had the best days with you

(Taylor Swift-The best day -with some additional words from me-)

No comments:

Post a Comment